Ratusan sopir angkutan kota (angkot) 43 jurusan Cikanpek-Purwakarta menggelar unjuk rasa di sekitar lampu merah di Jalan Raya Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jumat (4/9/2015). Dalam aksinya mereka memblokir jalan raya dengan kendaraan dan membakar ban mobil. Akibatnya, jalur utama Sadang-Purwakarta lumpuh total.
Aksi protes para sopir angkot ini dipicu kebijakan Pemerintah Daerah Purwakarta yang tidak membolehkan angkot 43 masuk kawasan kota. Jika kebijakan ini harus diterapkan mereka menuntut agar Pemda setempat menyediakan kembali terminal.
Saat itu, para sopir angkot juga melampiaskan kemarahannya kepada anggota Dishub Purwakarta. Pegawai Dishub tersebut nyaris menjadi bulan bulanan. Beruntung anggota kepolisian yang ada di lokasi dapat meredam para sopir yang mengamuk tersebut.
“Tadi pagi, kami tiba-tiba dicegat oleh aparat gabungan dari Dishub, Polisi dan TNI. Mereka melarang angkot 43 masuk jalur Kota. Razia tersebut bahkan bukan kali pertama digelar,” ujar Pratap (43) salah seorang sopir angkot 43.
Kesal dengan adanya tindakan tersebut, para sopir angkot marah dan langsung melakukan pemblokiran jalan raya. Bahkan mereka juga melakukan sweeping kepada supir angkot 43 lain agar sama-sama menggelar unjuk rasa. Akibat aksi ini puluhan penumpang angkot 43 terlantar.
“Tuntutan kami jelas, kenapa tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu. Kalau mau begini harusnya ada solusi lain. Lihat saja di Purwakarta sudah tidak ada terminal,” tambahnya.
0 Response to "Alasan Sopir Ngamuk Blokir Jalan Raya Sadang-Purwakarta"
Post a Comment