Wah, Bahayakah Perawan Makan Nanas?

KEBANYAKAN orang, khususnya perempuan takut memakan buah yang satu ini. Tidak sedikit mitos tentang nanas. Di Indonesia turun temurun buah nanas dianggap sebagai buah yang bisa menyebabkan kemandulan.

Orang tua dulu’ selalu bilang, “Anak perawan itu jangan makan nanas.” Bahkan dari jaman dulu sampai sekarang nanas dianggap tidak bagus kalo dimakan oleh anak perempuan.

Sejak jaman nenek moyang nanas dipercaya dapat menggugurkan kandungan. Untuk mitos yang satu itu ini, faktanya memang benar. Kandungan nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Makanya, nanas sering digunakan untuk mengatasi haid yang terlambat. Oleh karena itu wanita hamil memang disarankan untuk tidak mengonsumsi nanas muda.

Tapi sebenarnya buah nanas itu kaya akan khasiat. Mitos-mitos seputar buah nanas ternyata sebagian besar salah, jadi jangan takut untuk makan nanas!

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa buah nanas ampuh untuk pemulihan. Contohnya, wanita yang baru melahirkan jika ingin cepat pulih, makan saja buah nanas. Nah loh..tadi wanita hamil nggak boleh makan nanas, sekarang wanita yang baru melahirkan dianjurkan makan nanas? Jangan bingung, inget aja kapan kita bisa makan nanas dan kapan kita tidak boleh makan nanas. Karena perlu diingat “Buah nanas kaya akan manfaat, tapi dapat juga menimbulkan efek samping juga.”

Daripada pusing langsung aja kita bahas. Buah yang berasal dari Brasil ini berpotensi menjadi tanaman obat, kandungan zat-zat yang terdapat dalam buah nanas memiliki banyak khasiat. Diantaranya, kandungan vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, serta enzim bromelain yang tersimpan dalam buah nanas dapat membuat sistem pertahanan tubuh kita menjadi lebih solid, serta buah yang memiliki kulit yang bersisik ini dapat mencegah penyakit-penyakit serius, seperti tumor, aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), dan beri-beri. Buah nanas juga kaya akan enzim bromelain.

Enzim bromelain itu sendiri berkhasiat sebagai antiradang, mengganggu pertumbuhan sel kanker, dan mencegah terjadinya terjadinya penggumpalan darah (blood coagulation).

Buah Nanas adalah salah satu dari beberapa buah yang mempunyai kandungan aspartic acid yang cukup tinggi. Asam aspartic berfungsi sebagai asam amino di dalam tubuh kita sehingga membantu proses metabolisme tubuh. Asam ini juga membantu membuang asam amonia di dalam tubuh.

Amonia adalah racun yang berbahaya bagi sistem saraf pusat. Selain itu buah nanas juga memiliki manfaat hampir sama dengan pisang, buah nanas juga mengandung serat yang berguna untuk membantu proses pencernaan, menurunkan kolesterol dalam darah dan mengurangi resiko diabetes dan penyakit jantung. Serat dari 150 gram nanas setara dengan separuh dari jeruk. Selain itu kandungan vitamin dan mineral menjadikan nanas sumber yang bagus untuk vitamin C dan berbagai macam vitamin lainnya.


Asam chlorogen, yaitu antioksidan yang banyak terdapat di buah-buahan juga dapat ditemukan pada nanas. Asam ini memblokir formasi dari nitrosamine, zat yang dapat menyebabkan kanker. Nitrosamine terbentuk ketika daging olahan yang diberi pengawet dipanaskan pada suhu tinggi. Penelitian menyebutkan nanas mempunyai asam amino esensial dan non esensial untuk membantu memperkuat sistem imun dalam tubuh, mengatasi kelelahan dan meningkatkan stamina dan energi. Zat valine dan leucine yang terdapat di dalam nanas juga dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan otot. Zat ini juga termasuk salah satu zat esensial yang diperlukan untuk mempertahankan kadar energi tubuh kita. Zat amino non esensial, proline, penting untuk mempertahankan fungsi sendi dan tendon serta menguatkan otot jantung.

Nanas juga mengandung cystine yang bermanfaat untuk pembentukan kulit dan rambut kita, membentuk formasi kulit dan mempercepat penyembuhan luka. Cystine juga membantu memperlambat proses penuaan dini. Nanas juga bisa meluruhkan timbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Berkat nanas, tubuh yang semula gembul perlahan-lahan menjadi langsing dan singset.

0 Response to "Wah, Bahayakah Perawan Makan Nanas? "

Post a Comment