Wah, tak terbayang bagaimana paru-paru manusia bentuknya jika merokok 40 batang dalam sehari. Ternyata, tanpa merokok pun, manusia beresiko seperti merokok sebanyak itu. Cukup dengan bernafas saja di China. Lha kok?
Sebuah laporan dari lembaga penelitian lingkungan asal Amerika Serikat, Barkeley Earth, polusi udara di China sanggup membunuh lebih dari 4.000 orang dalam sehari. Bahkan orang yang bernapas di Ibu Kota Beijing setara dengan merokok 40 batang dalam sehari.
Angka itu merupakan 17 persen dari angka kematian seluruh warga Negeri Tirai Bambu.
Dikutip laman Merdeka dari Koran the Daily Mail melaporkan, Selasa (18/8), masalah polusi udara di sebelah timur China lebih parah dibanding kawasan lain.
Para ahli sudah menyadari buruknya kondisi polusi udara di China dalam beberapa tahun terakhir. Namun mereka selama ini belum mengetahui secara akurat seberapa parah kondisi itu. Data selama ini hanya tersedia lewat citra satelit.
Untuk mendapat hasil laporan yang lebih akurat dan meyakinkan, pemerintah sejak 2012 mendirikan lebih dari 1.500 stasiun pemantau di seantero negeri. Stasiun-stasiun itu bisa memberikan data terbaru dalam tiap jam.
Laporan dari Berkeley Earth menyebutkan sebanyak 38 persen warga China menghirup udara tidak sehat menurut standar Badan Pemelihara Lingkungan Amerika Serikat (EPA).
Angka ini bisa melonjak menjadi 83 persen jika warga dengan gangguan pernapasan ikut dihitung.
"Beijing kebanyakan terpapar polusi udara dari daerah industri seperti Shijiazhuang hingga ke daerah sekitar 200 mil sebelah barat daya," kata Robert Rohde, penulis laporan Berkeley Earth.
Sebagian besar polusi itu diakibatkan pembakaran batu bara di sejumlah pabrik.
Sebuah laporan dari lembaga penelitian lingkungan asal Amerika Serikat, Barkeley Earth, polusi udara di China sanggup membunuh lebih dari 4.000 orang dalam sehari. Bahkan orang yang bernapas di Ibu Kota Beijing setara dengan merokok 40 batang dalam sehari.
Angka itu merupakan 17 persen dari angka kematian seluruh warga Negeri Tirai Bambu.
Dikutip laman Merdeka dari Koran the Daily Mail melaporkan, Selasa (18/8), masalah polusi udara di sebelah timur China lebih parah dibanding kawasan lain.
Para ahli sudah menyadari buruknya kondisi polusi udara di China dalam beberapa tahun terakhir. Namun mereka selama ini belum mengetahui secara akurat seberapa parah kondisi itu. Data selama ini hanya tersedia lewat citra satelit.
Untuk mendapat hasil laporan yang lebih akurat dan meyakinkan, pemerintah sejak 2012 mendirikan lebih dari 1.500 stasiun pemantau di seantero negeri. Stasiun-stasiun itu bisa memberikan data terbaru dalam tiap jam.
Laporan dari Berkeley Earth menyebutkan sebanyak 38 persen warga China menghirup udara tidak sehat menurut standar Badan Pemelihara Lingkungan Amerika Serikat (EPA).
Angka ini bisa melonjak menjadi 83 persen jika warga dengan gangguan pernapasan ikut dihitung.
"Beijing kebanyakan terpapar polusi udara dari daerah industri seperti Shijiazhuang hingga ke daerah sekitar 200 mil sebelah barat daya," kata Robert Rohde, penulis laporan Berkeley Earth.
Sebagian besar polusi itu diakibatkan pembakaran batu bara di sejumlah pabrik.
0 Response to "Tahukah Anda, Bernapas di China Setara Dengan Merokok 40 Batang Sehari?"
Post a Comment